Jauh dari Kata Modern
sedikit cerita untuk berbagi pengalaman.. singkat cerita saya sering melihat di berbagai acara televisi tentang saudara kita yg tinggal.di pedalaman bahkan tak pernah mengenal kehidupan modern.. maka saya penasaran untuk mencari kebenaran cerita tsb dan ternyata benar msh ada saudara kita yg tinggal dipedalaman, apabila mereka mau membeli kebutuhan sehari" mereka harus berjalan berkilo-kilo melewati hutan jalan setapak turun naik bukit... ketika dijalan bertemu dgn arif anak berumur krg lbh 7thn dgn wajah ceria dia tinggal dgn peradaban modern tp sayang dia tak pernah sedikitpun merasakan belajar di sekolah seperti anak" lain seumurannya karena faktor jarak menuju sekolah harus menmpuh jarak yg sdh disebutkan diatas.. pernah saya bertemu dgn anak SD dia baru pulang sekolah dia muncul dirimbunnya ilalang yg hanya ada jalan setapak lalu saya tanya dr mana dik dia jawab sekolah, kamu sekolah dmn dia jawab disana di balik gunung/bukit itu sambil menunjuk kearah bukit, kamu sekolah sendirian iya kak, jam brp kamu brgkt sekolah dr rumah jam stgh 5 pagi kak.. setelah mendengar jawaban terakhir saya langsung terdiam merasa malu dihadapan anak itu dia berjuang untuk sekolah mesti bangun dipagi hari tanpa mengenal kata dingin dan gelap diluar sana.. bandingkan dengan kita yg berada dikota dgn fasilitas & transportasi yg sdh tersedia msh aja berleha-leha untuk pergi ke sekolah.... apabila ada rekan" yg mau bersukarela berbagi ilmu atau bantuan logistik arau apapun bentuknya kpd warga atau anak" di Kp. Paseban Kab. Bogor terutama anak" mereka butuh bimbingan belajar sejak dini untuk masa depan mereka yg lebih baik...
sedikit cerita untuk berbagi pengalaman.. singkat cerita saya sering melihat di berbagai acara televisi tentang saudara kita yg tinggal.di pedalaman bahkan tak pernah mengenal kehidupan modern.. maka saya penasaran untuk mencari kebenaran cerita tsb dan ternyata benar msh ada saudara kita yg tinggal dipedalaman, apabila mereka mau membeli kebutuhan sehari" mereka harus berjalan berkilo-kilo melewati hutan jalan setapak turun naik bukit... ketika dijalan bertemu dgn arif anak berumur krg lbh 7thn dgn wajah ceria dia tinggal dgn peradaban modern tp sayang dia tak pernah sedikitpun merasakan belajar di sekolah seperti anak" lain seumurannya karena faktor jarak menuju sekolah harus menmpuh jarak yg sdh disebutkan diatas.. pernah saya bertemu dgn anak SD dia baru pulang sekolah dia muncul dirimbunnya ilalang yg hanya ada jalan setapak lalu saya tanya dr mana dik dia jawab sekolah, kamu sekolah dmn dia jawab disana di balik gunung/bukit itu sambil menunjuk kearah bukit, kamu sekolah sendirian iya kak, jam brp kamu brgkt sekolah dr rumah jam stgh 5 pagi kak.. setelah mendengar jawaban terakhir saya langsung terdiam merasa malu dihadapan anak itu dia berjuang untuk sekolah mesti bangun dipagi hari tanpa mengenal kata dingin dan gelap diluar sana.. bandingkan dengan kita yg berada dikota dgn fasilitas & transportasi yg sdh tersedia msh aja berleha-leha untuk pergi ke sekolah.... apabila ada rekan" yg mau bersukarela berbagi ilmu atau bantuan logistik arau apapun bentuknya kpd warga atau anak" di Kp. Paseban Kab. Bogor terutama anak" mereka butuh bimbingan belajar sejak dini untuk masa depan mereka yg lebih baik...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus